Minggu, 16 April 2017

Pengertian, Dampak Positif dan Negatif Radio

          Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas, dan merambat lewat udara, dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara).
         
          Sebagai alat untuk komunikasi massa radio mempunyai banyak dampak positif, salah satu contohnya  adalah kemudahan dalam menerima informasi yang disampaikan dari radio tanpa mengganggu kegiatan/pekerjaan kita. Sebagai pendengar kita tidak perlu terus-terusan didepan radio (Kita bisa mendengarkan radio dengan melakukan kegiatan yang lainnya), tidak seperti televisi.

          Selain dampak positif, radio juga mempunyai dampak negatif. Salah satu contoh dampak negatif dari radio adalah : informasi yang di sampaikan tidak dapat di dengar oleh orang tunarunggu karena informasi yang disampaikan oleh radio adalah lewat udara (dengan suara), jadi tidak bisa informasi yang disampaikan tersampaikan kepada orang tunarunggu.

          catatan kritis mengenai penggunaan radio ini yaitu efek yang diakibatkan dari radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik) bagi kesehatan manusia. Seperti pada video berikut :





https://id.m.wikipedia.org/wiki/radio

Sabtu, 01 April 2017

Komunikasi Publik dan Massa

KOMUNIKASI (PUBLIK & MASSA)



Komunikasi Publik

Pengertian
Komunikasi publik merupakan suatu komunikasi yang dilakukan di depan banyak orang. Dalam komunikasi publik pesan yang disampaikan dapat berupa suatu informasi, ajakan, gagasan. Sarananya bisa berupa media massa, orasi pada rapat umum atau aksi demonstrasi, blog, situs jejaring sosial, kolom komentar di website/blog, reklame, spanduk, atau apa pun yang bisa menjangkau publik. Komunikasi Publik memerlukan keterampilan komunikasi lisan dan tulisan agar pesan dapat disampaikan secara efektif dan efisien.
Komunikasi publik sering juga disebut dengan komunikasi massa. Namun, komunikasi publik memiliki makna yang lebih luas dibanding dengan komunikasi massa.

Ciri-ciri Komunikasi Publik :
v Satu pihak (pendengar ) cenderung lebih pasif.
v Interaksi antara sumber dan penerima terbatas.
v Umpan balik yang diberikan terbatas.
v Dilakukan di tempat umum seperti di kelas, auditorium, tempat ibadah.
v Dihadiri oleh sejumlah besar orang.
v Biasanya telah direncanakan.
v Sering bertujuan untuk memberikan penerangan, menghibur, memberikan penghormatan dan membujuk.

Macam-macam media komunikasi publik :
v Fiber Optic
v WLAN
v Coaxial
v Twisted Pair
v Layanan Internet



Komunikasi Massa

Pengertian
Komunikasi massa adalah proses di mana organisasi media membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak banyak (publik). Organisasi - organisasi media ini akan menyebarluaskan pesan-pesan yang akan memengaruhi dan mencerminkan kebudayaan suatu masyarakat, lalu informasi ini akan mereka hadirkan serentak pada khalayak luas yang beragam. Hal ini membuat media menjadi bagian dari salah satu institusi yang kuat di masyarakat.
Dalam komunikasi massa, media massa menjadi otoritas tunggal yang menyeleksi, memproduksi pesan, dan menyampaikannya pada khalayak.

Ciri-ciri komunikasi massa :

Ø Komunikator dalam komunikasi massa melembaga
Ø Komunikan dalam komunikasi massa bersifat heterogen
Ø Pesannya bersifat umum
Ø Komunikasi berlangsung satu arah
Ø Komunikasi massa menimbulkan keserempakan
Ø Komunikasi massa mengandalkan peralatan teknis Komunikasi massa dikontrol oleh gate keepe

Fungsi komunikasi massa :
Pada umumnya, komunikasi massa memilliki kaitan yang kuat dengan media massa. Secara khusus, komunikasi massa memiliki 10 macam fungsi, sebagai berikut :

Ø Fungsi Informasi
Ø Fungsi Hiburan
Ø Fungsi Persuasi
Ø Transmisi Budaya
Ø Mendorong Integrasi Sosial
Ø Pengawasan
Ø Korelasi
Ø Pewarisan Sosial
Ø Melawan Kekuasaan Represif
Ø Menggugat Hubungan Trikotomi

Komponen-komponen komunikasi massa menurut Hiebert, Ungurait, dan   Bohn :
1.     Communicator : pengirim pesan dalam komunikasi massa bukan seorang individu melainkan suatu institusi yang terlembagakan, yang merupakan gabungan dari berbagai pihak.
2.     Codes and content : codes merupakan sistem simbol yang digunakan untu menyampaikan pesan komunikasi. Sementara content merupakan isi pesan yang disampaikan. Dalam komunikasi massa, codes bisa berbeda beda di tiap institusi media, namun kontennya dapat memiliki kesamaan.
3.     Gatekeeper : Gatekeeper bisa dipandang sebagai individu-individu atau sekelompok orang yang memantau arus informasi dalam sebuah saluran komunikasi massa (Bittner, 1996). Gatekeeper berperan penting dalam pemilihan pesan yang sampai pada audience (khalayak). Mereka yang masuk kedalam golongan ini adalah diantaranya reporter, editor (Nuruddin, 2007), redaktur, direktur. Setiap media massa pasti memiliki gatekeeper ,namun tidak ada jabatan gatekeeper dalam struktur organisasi media massa karena gatekeeper adalah sebuah pelaksana fungsi yaitu mengevaluasi isi media agar sesuai dengan kebutuhan audience.
4.     Regulator : merupakan semacam filter yang menyaring berbagai informasi sebelum informasi dalam media itu sampai ke tangan khalayak. Regulator  melibatkan banyak pihak. Regulator bisa merupakan pemerintah yang membatasi konten media dll, misalnya di Indonesia ada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)
5.     The media : media sendiri dapat merujuk pada bentuk bentuk yang digunakan oleh awak media untuk menyampaikan pesan. Dapat berupa media cetak dan media elektronik.




6.     Filter: filter merupakan semacam penyaring yang terdapat pada tiap tiap khalayak yang berfungsi sebagai pemilah mana informasi yang akan diambil dan digunakan, dan hal ini berkaitan erat atau sangat dipengaruhi oleh 3 faktor, yakni kondisi budaya,tatanan psikologi, kondisi fisik.
7.     Audience : merupakan penerima pesan dari media massa.
8.     Feedback : respon atau tanggapan dari masyarakat terhadap informasi yang disampakan oleh media massa. Adanya respon ini merupakan salah satu penanda keberhasilan komunikasi.

Efek komunikasi massa

Komunikasi massa memiliki beberapa efek yang dapat mempengaruhi individu, masyarakat, dan bahkan kebudayaan. Efek menurut Steven A. Chafee adalah sebagai berikut:

Efek terhadap individu

Komunikasi massa dapat memberikan efek ekonomis pada setiap individu. Hal ini tercermin dalam jasa lowongan pekerjaan yang disediakan oleh industri media massa. Efek kedua adalah pengaruh terhadap kebiasaan sehari-hari. Setiap pagi orang akan memiliki kebiasaan membaca berita terlebih dahulu sebelum memulai aktifitas. Efek ketiga adalah entertain, media massa dapat menjadi sebuah sarana ‘pelarian’ dari rasa penat dan stress. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai aplikasi online media sosial.

Efek terhadap masyarakat

Efek ini berkaitan erat dengan karakter yang dimiliki oleh seseorang. Masyarakat akan menilai berdasarkan pembawaan, interaksi, serta cara berfikir seseorang sesuai dengan apa yang ditunjukkan oleh media. Media massa secara tidak langsung akan ‘mengajak’ masyarakat untuk memberikan penilaian yang sama terhadap seseorang berdasarkan penilaian dari media massa itu sendiri.

Efek terhadap kebudayaan

Kerap kali hal yang ditampilkan dalam media, baik media cetak, media elektronik, maupun media digital akan berbeda bagi setiap kebudayaan yang dianut oleh masing-masing daerah. Misalnya saja mengenai cara berbusana. Gaya berbusana di masing-masing negara tentu berbeda, namun ketika media massa menayangkannya, hal tersebut akan mempengaruhi selera fashion di daerah lain.




Reference :

http://ciputrauceo.net/blog/2016/4/21/komunikasi-massa-dan-efek-komunikasi-massa